![]() |
Foto pak Surdin memegang Microphon ( Bhabinkamtibmas Kel. Sakuli) |
Banjir ini telah menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi warga kelurahan Sakuli terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai, semua barang-barang berharga yang ada dalam rumah mereka ikut terendam untung saja kejadian ini terjadi di sekitar pukul 05.00 pagi sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kejadian ini merupakan banjir yang cukup parah dalam empat tahun terakhir berdasarkan penuturan warga kelurahan Sakuli . Jika ditelusuri lebih jauh banjir ini mungkin saja di sebabkan oleh berkurangnya daya tampung air pada daerah tangkapan air di hulu sungai sakuli, sehingga menyebabkan aliran air permukaan menjadi tidak terkendali. Hal lain yang menjadi penyebab karena banyaknya bukaan kawasan hutan di hulu sungai Sakuli yang diperuntukan untuk perkebunan cengkeh, pala dan kakao oleh masyarakat dari beberapa kelurahan.
Selain itu curah hujan yang tinggi telah menambah volume limpasan air permukaan yang menyebabkan meluapnya sungai Sakuli yang makin sempit pada beberapa daerah alirannya.
Banjir di kolaka bukan hanya di kelurahan sakuli saja, di kecamatan Mowewe dan Tinondo pun mengalami hal yang sama, bahkan sebahagian warga di kecamatan mowewe dan tinondo terkepung banjir .
![]() |
salah satu rumah warga Sakuli yang terendam akibat banjir |
Pada dasarnya bencana alam akibat banjir, dan tanah longsor masih dapat di hindari pada masa-masa yang akan datang dengan catatan harus ada gerakan bersama untuk meminimalisir kerusakan alam dari tangan-tangan kita sendiri, bisa jadi karena ambisi penguasaan lahan secara besar-besaran tanpa memperhitungkan dampak lingkungan menjadi penyebab musibah banjir dan tanah longsor yang kita alami sekarang ini.
Upaya pencegahan dari musibah banjir dan tanah longsor dapat dilakukan mulai sekarang secara bersama-sama , yakni pencegahan pembukaan lahan-lahan perkebunan di hulu sungai, pengkayaan tanaman pada lahan-lahan kritis atau gundul oleh para pihak yang ada di daerah beresiko banjir dan tanah longsor.
Akan tetapi jika tidak ada upaya nyata untuk pencegahan bahaya banjir dan tanah longsor maka kemungkinan musibah banjir dan tanah longsor akan terulang kembali, pada daerah yang sama.
Semoga kita semua dapat memaknai tanda-tanda alam untuk memperbaikinya dan tidak merusaknya lagi.
Sekedar share keperihatinan....semoga kita semua mau memperhatikan peringatan Alam semesta....